SAP Business (Data) Warehouse
Hari ini hari kedua pelatihan SAP Business Warehouse. Dulu sudah pernah dapat pelatihan serupa dari SAP, kini yang membuat materi dan menjadi instruktur ialah dari salah satu vendor SAP. Bagi yang belum pernah mencoba, silakan ketik tcode RSA1 di sistem SAP BW anda. Jika bener-bener terpasang BW, maka akan muncul Data Warehousing Workbench.
Meskipun ini sudah kedua kalinya, saya temukan SAP BW itu sebenernya cukup rumit. Memang dia flexibel. Kerumitan pertama ialah bahwa dia punya banyak istilah-istilah yang tidak umum, bahkan bagi orang yang biasa kustomisasi SAP dan develop aplikasi. Memang typical SAP ialah membuat istilah dan memaksa orang untuk memahaminya..
Tabel padanan berikut ini mungkin membantu :
-> InfoObject karakteristik = Tabel. Di SAP BW kita bisa seenaknya membuat tabel dengan istilah 'InfoObject'. Ini adalah tabel tabel yang bisa dijadikan Dimension. Tabel tabel InfoObject bisa dijadikan sasaran foreign key dari tabel fact.
-> PSA = Penampungan Sementara [Persistent Staging Area]. Hasil penarikan data dari file atau sistem lain tidak langsung diproses melainkan masuk ke PSA dulu. Dan jika anda menarik data berkali-kali, data PSA mungkin akan terdobel-dobel. Sempat bingung ketika gak sengaja merun ekstraksi data dua kali, pengolahan data berikutnya error terus. Dan seingat saya pada pelatihan pertama saya juga menemui masalah sama (isi PSA dobel-dobel).
-> Data Transfer Process = Aliran data di DFD. Pada tool ETL lain seperti Pentaho Data Integrator atau Talend DI aliran data dilambangkan oleh garis. Namun di SAP, DTP disimpan sebagai icon yang ada di sebuah tree. DTP adalah aliran data dari PSA ke InfoObject atau entitas SAP BW lainnya.
-> InfoPackage = Penjadwalan untuk menarik data dari sumber ke dalam PSA.
-> Transformation = Mapping. Untuk ini SAP menyediakan tool graphical untuk menarik garis dari satu kolom sumber ke kolom tujuan. Tool SAP cukup baik, dan lebih responsif daripada GUI berbasis Java milik Talend. Saya tidak tahu kalau dibandingkan dengan Pentaho.
-> Data Source analog dengan PSA. Jadi satu data source akan memiliki satu PSA.
Dari Transaction RSA1, kita bisa melakukan semua pendefinian proses extraksi data dan transformasi. Hal yang kurang jelas bagi saya ialah bagaimana navigasi yang efektif untuk melihat isi PSA, melihat isi tabel InfoObject yang sudah diupload oleh DTP. Dan juga bahwa kita harus sering-sering melakukan aktivasi tiap kali merubah screen tertentu. Kadang tombol aktivasi tidak aktif padahal object sudah modified, dan versi aktif yang tercompile belum sama dengan versi modified. Solusinya ialah pura-pura change baru klik aktivasi.
Meskipun ini sudah kedua kalinya, saya temukan SAP BW itu sebenernya cukup rumit. Memang dia flexibel. Kerumitan pertama ialah bahwa dia punya banyak istilah-istilah yang tidak umum, bahkan bagi orang yang biasa kustomisasi SAP dan develop aplikasi. Memang typical SAP ialah membuat istilah dan memaksa orang untuk memahaminya..
Tabel padanan berikut ini mungkin membantu :
-> InfoObject karakteristik = Tabel. Di SAP BW kita bisa seenaknya membuat tabel dengan istilah 'InfoObject'. Ini adalah tabel tabel yang bisa dijadikan Dimension. Tabel tabel InfoObject bisa dijadikan sasaran foreign key dari tabel fact.
-> PSA = Penampungan Sementara [Persistent Staging Area]. Hasil penarikan data dari file atau sistem lain tidak langsung diproses melainkan masuk ke PSA dulu. Dan jika anda menarik data berkali-kali, data PSA mungkin akan terdobel-dobel. Sempat bingung ketika gak sengaja merun ekstraksi data dua kali, pengolahan data berikutnya error terus. Dan seingat saya pada pelatihan pertama saya juga menemui masalah sama (isi PSA dobel-dobel).
-> Data Transfer Process = Aliran data di DFD. Pada tool ETL lain seperti Pentaho Data Integrator atau Talend DI aliran data dilambangkan oleh garis. Namun di SAP, DTP disimpan sebagai icon yang ada di sebuah tree. DTP adalah aliran data dari PSA ke InfoObject atau entitas SAP BW lainnya.
-> InfoPackage = Penjadwalan untuk menarik data dari sumber ke dalam PSA.
-> Transformation = Mapping. Untuk ini SAP menyediakan tool graphical untuk menarik garis dari satu kolom sumber ke kolom tujuan. Tool SAP cukup baik, dan lebih responsif daripada GUI berbasis Java milik Talend. Saya tidak tahu kalau dibandingkan dengan Pentaho.
-> Data Source analog dengan PSA. Jadi satu data source akan memiliki satu PSA.
Dari Transaction RSA1, kita bisa melakukan semua pendefinian proses extraksi data dan transformasi. Hal yang kurang jelas bagi saya ialah bagaimana navigasi yang efektif untuk melihat isi PSA, melihat isi tabel InfoObject yang sudah diupload oleh DTP. Dan juga bahwa kita harus sering-sering melakukan aktivasi tiap kali merubah screen tertentu. Kadang tombol aktivasi tidak aktif padahal object sudah modified, dan versi aktif yang tercompile belum sama dengan versi modified. Solusinya ialah pura-pura change baru klik aktivasi.
Persistent Staging Area (PSA)
Cara melihat isi PSA ialah mengklik kanan pada Data Source dan kemudian klik Manage. Umumnya di SAP selalu ada beberapa cara untuk menjalankan sebuah fungsi, namun khusus untuk yang ini saya baru temukan satu cara.
Jika ternyata isi PSA ada lebih dari satu set data, maka kita perlu hapus yang tidak perlu. Pilih yang hendak dihapus dan klik kanan, pilih 'Delete Request from DB'.
Menurut saya SAP memberikan tool yang cukup rumit ketika kita sampai harus menghapus PSA. Arsitektur tool Data Integration lain yang saya kenal tidak menyimpan state di elemen-elemen perantara sehingga pengguna tool tidak perlu maintain di level ini.
InfoPackage dan DTP
SAP membedakan InfoPackage dan DTP, karena keberadaan PSA. Ini membuat keadaan jadi lebih rumit. Padahal kedua-duanya sama-sama aliran data, yang dalam tool lain cuma digambar sebagai garis. InfoPackage adalah aliran dari data sumber menuju PSA. DTP ialah aliran dari PSA menuju tabel-tabel data warehouse seperti InfoObject.
SAP memberikan monitoring yang cukup lengkap. Namun memang jadi banyak layar yang harus dilihat. Untuk monitoring InfoPackage dan DTP dapat kita klik icon Monitor (gambar osiloskop) di toolbar baris kedua (ketiga kalau baris navigasi TCode kita hitung) ketika kita sedang memilih InfoPackage/DTP.
Dari Monitoring DTP misalnya, kita dapat mendobel klik hasil proses terakhir, dan di Toolbar akan muncul icon "Administer Data Target". Ini adalah jalur navigasi yang cukup bagus namun kurang obvious, maka setelah kita jalankan DTP, dan melihat hasilnya sukses, kita dapat langsung melihat tabel InfoObject hasil proses DTP tersebut.
Sekian bagian pertama tentang SAP data warehouse. Mungkin saya akan menulis yang kedua, tapi tidak janji ya..
Comments